Terkadang ada sebagian orang yang kurang bisa membedakan antar tujuan dan cita-cita. Cobalah tanya kepada anak-anak kita. "Nak, nanti kalau sudah besar kau mau jadi apa?". Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui apa cita-cita seseorang.Biasanya jawabannya menyebut satu profesi tertentu. Namun kadang jawabannya banyak tidak kongkret. Misalnya, aku ingin jadi dokter. Jadi pilot atau kadang dijawab dengan: "aku ingin jadi orang berguna" dan sebagainya.
Demikian pula dengan manusia dewasa yang konon katanya sudah punya pengalaman hidup yang panjang, banyak makan asam garam kehidupan. Dalam pengungkapan yang berkaitan dengan masa depan baik itu cita-cita maupun tujuan. Hal ini penting, karena orang bisa terjebak dalam jawaban yang dibuatnya karena gagal membedakan keduanya.
Dalam perspektif saya terhadap pengertian cita-cita dan tujuan mungkin agak berbeda dengan yang dipahami sebagian orang. TUJUAN adalah sebuah perjalanan (journey). Karena dia perjalanan maka tentu belum bisa ditangkap "ujung/akhir" dari perjalanan itu. Dia terus berproses sampai titik di mana perjalanan itu dihentikan oleh Sang Pembuat Hidup.
Sedangkan CITA-CITA, saya memahaminya sebagai sebuah "alamat" dalam perjalanan itu. Dengan menggunakan pola frame pemikiran seperti itu, maka si pemilik cita-cita tidak akan gampang putus asa jika ia belum mencapai cita-cita yang didambakannya. Namun jika ia telah meraih cita-cita yang diinginkannya itu, lantas membuatnya lupa akan tujuannya yakni perjalanan. Dia tidak asyik masyuk dan terlena dengan yang telah diperolehnya itu.
Cita-cita yang diperolehnya tidak membuat seseorang membanggakan diri, karena ia menganggap itu bukan tujuan. Cita-cita orang berkembang seiring kebutuhan dan realitas yang dihadapinya. Dia sadar bahwa dengan ketekunannya dalam tujuan itu dapat berbuah cita-cita yang diinginkannya.
Jadi, jelas bukan? Jangan berharap punya cita-cita jika seseorang tidak punya tujuan. Pertanyaannya adalah apakah kita telah menjadikan perjalanan menuju Sang Khalik sebagai tujuan atau tidak sama sekali. Hemm...anda sendirilah yang bisa memutuskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar